Salam salto.
Hai, lama tak bersua, selain saya lebih senang bercengkrama dengan anak dan istri saya, juga disibukkan dengan pekerjaan sehingga blog ini agak sedikit terlantar.
Beberapa hari yang lalu saya menemukan quote ini "Comparison is the thief of joy" -Theodore Roosevelt. Menarik, karena menurut saya kalimat tersebut relevan dengan yang terjadi dewasa ini, dan menurut pendapat saya yang mungkin masih prematur ini, semua bermula dari sosial media, walaupun, hal tersebut sudah terjadi sejak lama, tapi saat ini lebih kelihatan karena sosial media.
Ada yang mungkin berpendapat tidak setuju dengan dengan kalimat tersebut, tapi mari kita lihat compare yang seperti apa yang dimaksud oleh Presiden Roosevelt.
Membandingkan sesuatu jika kita gunakan dalam hal bisnis maupun di dunia kreatif sangat penting, karena untuk menciptakan produk yang terbaik harus ada perbandingan dari produk yang lain, demikian untuk orang-orang dengan aura positif yang ingin memotivasi dirinya sendiri untuk lelbih baik, membandingkan dirinya dengan perkembangan orang lain dibutuhkan untuk mengetahui apa, bagaimana dan kemana dirinya akan dikembangkan, namun yang ingin saya ceritakan kali ini adalah bagaimana quote tersebut menjadi relevan dengan saat ini dilihat dari perkembangan sosial media yang ada, sebut saja Instagram dan Facebook.
Saat ini ada berapa kira-kira pengguna Instagram dan Facebook? saya belum mencari tau berapa banyak penggunanya.
Banyak orang yang membandingkan hidupnya dengan kehidupan orang lain pada unggahan foto di media sosial, sehingga muncul kata 'seandainya', seandainya hidup saya seperti dia, seandainya saya bisa jalan-jalan seperti dia, pun demikian dengan orang-orang sekitar kita yang punya kisah berbeda dengan kehidupan kita, apakah kita sering membandingkan hidup kita dengan orang lain?
Membandingkan hidup kita dengan orang lain menurut saya kurang lebih sama dengan saat kita marah-marah, ada banyak tenaga yang terbuang percuma untuk itu, membandingkan hidup kita dengan orang lain pun menghilangkan sukacita di diri kita, mungkin tanpa kita sadari tapi itulah yang terjadi, secara pribadi saya merasakan sendiri bagaimana rasanya itu, karena saya pun pernah berada di situ, tapi tahap itu sudah saya lewati, sayapun menyadari bahwa setiap orang mempunyai kisahnya masing-masing, tinggal kita sendiri yang menentukan seperti apa kisah hidup yang ingin kita jalani.
Because you are one and only, so create your own special story.
Salam salto
dTrebla
Untuk dinikmati, bukan untuk dimakan
Kamis, 20 September 2018
Selasa, 23 Januari 2018
Halo
Halo
It's been a while, or maybe a long time.
I'm going to write again guys.
It's been a while, or maybe a long time.
I'm going to write again guys.
what a view
Pemandangan itu ada di kota tempat saya tinggal, TONDANO, just google it, pada dasarnya i love this place, I'm going to write about my town and maybe a little about me, and some things that i hope you love to read.
Salam Salto
Selasa, 12 November 2013
Tanda Tanya
Halo,
Senang, itu pasti salah satu yang dirasakan saat pulang kampung,
saya sendiri walaupun tempat tinggal saya hanya berjarak sekitar 1 jam lamanya
perjalanan, tapi untuk frekuensi pulang kampung hanya di akhir minggu saja
karena bekerja, saat pulang ke kampung halaman saya perasaan saya sangat
senang, apalagi di pintu masuk kota saya disambut dengan hamparan sawah, dengan
udara sejuk dan angin dingin dari danau.
Saya tinggal di Tondano, yang jaraknya sekitar 40km dari
pusat kota Manado, kotanya sejuk apalagi di malam hari, dan sebentar lagi bulan
Desember, berarti Hari Natal segera tiba, ada rasa damai dan perasaan lainnya
yang tidak bisa dijelaskan saat menyambut Natal di kampung halaman saya di
Tondano, lagu Natal dimainkan di setiap rumah disana karena mayoritas penduduk
di kota Tondano beragama Kristen, aroma kue yang dipanggang mulai
tercium,keceriaan Natal sudah mulai terasa, kesibukan di tiap rumah sudah
kelihatan.
Namun demikian, satu bulan terakhir ini kota Tondano
dikagetkan dengan adanya kasus pembunuhan yang sampai sekarang belum terkuak
siapa pembunuhnya, pembunuhan itu sendiri terjadi sebulan yang lalu di pusat kota
Tondano saat subuh.
Kaget? Iya, saya kaget bukan main, karena saya beberapa kali
mendapatkan beberapa kesaksian dimana saat subuh ada orang yang berkeliaran
membawa parang dengan tujuan menebas orang, kembali ke kasus pembunuhan, karena
kejadiannya subuh jadi kemungkinan tidak ada saksi mata yang melihat, tapi ada
info bahwa ada sakisi mata dari pembunuhan tersebut, dan saksi mata tersebut
baru saja meninggal dengan tidak wajar.
Saya semakin terganggu dengan keadaan ini, sudah sebulan
lamanya di kota yang dipenuhi rumah ibadah ini sedang berkeliaran pembunuh, apakah dia masih berkeliaran di Tondano?
Sampai kapan ketakutan ini akan terus berlanjut saya tidak
tahu, ataukah hanya saya yang merasa takut karena pembunuhnya belum ditangkap??
Seperti tidak terjadi apa-apa, itulah keadaan yang ada saat ini di Tondano,
ataukah hanya saya yang terusik dengan kejadian ini? terusik karena pembunuhnya
belum juga tertangkap.
Siapa saya sampai menceritakan ini semua? Saya penduduk kota
Tondano.
Salam,
Salto
Jumat, 20 September 2013
Parallel
Long time no see guys,
It’s been so long 'till I can’t get
recognize who I am, I walk alone, making so many mistakes, I found myself
in a parallel life, seems like I am at the point of no return, some voices inside me telling me that I must be strong.
Once I figured it out, I was here and
something has happened out of my control, it seems like I can't see
everything happen around me, start to freak me out, I can’t feel, I have too much locked myself, lock my heart, seems like I
lived in a prison of my mind, I can't control myself, keeps flowing out, I saw
it happen, I was there, but I can do nothing about it.
Should I wait or should I walk? I know
this sounds crazy, I don’t live my life? Then what am I doing here?
Something bothered me that in this
clumsiness i found there are so many unpredictable
things happen and all I can do is watch, so I ask myself whoever I am since I
no longer rule on me, I have lived outside of me that I don't realize it 'till
then.
While this anxiety won't castaway from me,
and I’m a friend of it, so I’m laughing at it, and it keeps playing me on, the
biggest part in my heart now is a space, keeps staring at me like I'm a
criminal.
So I come now, I walk with my faith, that
something bigger are waiting for me, i must keep walking, be not hesitate
myself for I know that God is before me.
I cherish myself all the time, which my
help is from God.
Salam,
#salto
Kamis, 03 Januari 2013
CURIOUS
Tidak ada yang kebetulan, maybe.
Hari Jumat di bulan Desember melalui keputusan yang mendadak saya bertolak ke Jakarta, enak banget untuk orang seperti saya yang katanya work 24/7 bisa punya waktu buat jalan-jalan, sebenarnya buat menghadiri pernikahan sepupuku di Jakarta, tiba di bandara Sam Ratulangi yang katanya bandara internasional itu jam 16.00 karna penerbangan jam 17.00, kaget bukan main karena ternyata penerbangan jam 19.00 bukan 17.00 (hope you got the point of this leak communication) the good news is, aku bawa buku yang untungnya lumayan tebal, sebelum check in mampir makan malam dulu, karena di pesawat nanti ga bakalan dapat makanan, di pesawat yang katanya paling laku di negara ini, tapi ada pedagang asongan di dalam pesawat
Aku dapat seat yang di tengah, lalu datanglah satu ibu pas dia duduk kepalaku langsung pening, kenapa? bau balsemnya tajam banget, di pesawat, aku tidur setengah perjalanan lalu lanjut baca buku setengah perjalanan lagi, saat bosen-bosennya, nih ibu tiba-tiba merogoh sesuatu dari dalam tasnya, benda kecil, saat aroma balsem yang tajam barulah kuketahui apa benda kecil itu.
Hari minggu pagi aku confirm lagi mengenai tiket pulang kembali ke Manado, kaget, bingung saat dapet kabar kalau belum di booking yang awalnya saya pesennya tiket PP, kacau sudah rencanaku, mau nyalahin siapa, salahku sendiri juga yang ga konfirmasi lagi dari awal, ok karena jadinya dapat tiket pesawat besok senin, saya putuskan untuk ikut jalan2 dengan saudara sepupu saya.
Mall menjadi sasaran lokasi jalan2, ya berhubung, maklum dari kota kecil ke kota besar akhirnya kaget dengan gedung2 besar nan indah, window shopiing itu aja, ga ada yang lain dikarenakan mall yang kita datangi ini di seputaran Bundaran HI, kagum, sekaligus heran, besar dan mewahnya gedung ini, sementara di sisi lain dari kota ini, sangat kontras, ya benar, that's life itu mungkin yang anda katakan, atau 'begitulah negara ini' untuk anda mungkin yang menaruh perhatian lebih mengenai sosial politik di negara ini.
Lanjut ke mall yang lain lagi, besar juga, masih terkagum juga, oh ya, sebelum jalan kami membuat kesepakatan untuk tidak bernarsis ria atau foto-foto, ya tapi begitulah, pas masuk ada aksesoris Natal yang dipasang di seputaran Mall, mungkin lupa dengan kesepakatan tersebut, langsung saja kami gantian minta di foto, dan tidak lupa menggunggah di media sosial, but i love it, senang karena belum pulang hari itu juga karena bisa punya waktu dengan keluarga.
Mall yang menurut saya kalau datang ke situ harus bawa peta juga, saking besarnya mall, begitupun mall yang sebelumnya kami kunjungi yang ada di sekitaran bundaran H Iitu, siapa tau di waktu yang akan datang, pengunjung mall langsung diberikan peta online di smartphone mengenai mall tersebut.
Another version of Jakarta waktu keluar dari mall, di lampu merah ketemu anak-anak usia sekolah yang menghibur pengendara mobil maupun motor dengan nyanyian dan alat musik seadanya, kemudian melihat begitu banyak hotel di pinggir jalan maupun trotoar, eh ternyata banyak juga yang numpang tidur di trotoar, dan kalau lewat sungai tolong buka kace mobil, sekalian di tampar aroma sungi yah, biar pulang ke kampung halaman ga buang sampah sembarangan.
Saat berada di mall sedih sekali karena ga punya uang untuk belanja, tapi setelah keluar mall, merasa senang bisa ke mall besar, dibandingkan mereka yang tempat tidur aja ga punya, dari situ saya belajar untuk try not to compare. berusaha untuk memaknai hidup, memaksimalkan apa yang ada di depan mata dari pada membayangkan sesuatu yang membuat saya tidak bersyukur akan apa yang saya miliki sekarang
And what makes me so grateful, that i have time to gather with my family there.
NB: di tulis tahun 2012 dan di unggah tahun 2013
Salam Salto
Hari Jumat di bulan Desember melalui keputusan yang mendadak saya bertolak ke Jakarta, enak banget untuk orang seperti saya yang katanya work 24/7 bisa punya waktu buat jalan-jalan, sebenarnya buat menghadiri pernikahan sepupuku di Jakarta, tiba di bandara Sam Ratulangi yang katanya bandara internasional itu jam 16.00 karna penerbangan jam 17.00, kaget bukan main karena ternyata penerbangan jam 19.00 bukan 17.00 (hope you got the point of this leak communication) the good news is, aku bawa buku yang untungnya lumayan tebal, sebelum check in mampir makan malam dulu, karena di pesawat nanti ga bakalan dapat makanan, di pesawat yang katanya paling laku di negara ini, tapi ada pedagang asongan di dalam pesawat
Aku dapat seat yang di tengah, lalu datanglah satu ibu pas dia duduk kepalaku langsung pening, kenapa? bau balsemnya tajam banget, di pesawat, aku tidur setengah perjalanan lalu lanjut baca buku setengah perjalanan lagi, saat bosen-bosennya, nih ibu tiba-tiba merogoh sesuatu dari dalam tasnya, benda kecil, saat aroma balsem yang tajam barulah kuketahui apa benda kecil itu.
Hari minggu pagi aku confirm lagi mengenai tiket pulang kembali ke Manado, kaget, bingung saat dapet kabar kalau belum di booking yang awalnya saya pesennya tiket PP, kacau sudah rencanaku, mau nyalahin siapa, salahku sendiri juga yang ga konfirmasi lagi dari awal, ok karena jadinya dapat tiket pesawat besok senin, saya putuskan untuk ikut jalan2 dengan saudara sepupu saya.
Mall menjadi sasaran lokasi jalan2, ya berhubung, maklum dari kota kecil ke kota besar akhirnya kaget dengan gedung2 besar nan indah, window shopiing itu aja, ga ada yang lain dikarenakan mall yang kita datangi ini di seputaran Bundaran HI, kagum, sekaligus heran, besar dan mewahnya gedung ini, sementara di sisi lain dari kota ini, sangat kontras, ya benar, that's life itu mungkin yang anda katakan, atau 'begitulah negara ini' untuk anda mungkin yang menaruh perhatian lebih mengenai sosial politik di negara ini.
Lanjut ke mall yang lain lagi, besar juga, masih terkagum juga, oh ya, sebelum jalan kami membuat kesepakatan untuk tidak bernarsis ria atau foto-foto, ya tapi begitulah, pas masuk ada aksesoris Natal yang dipasang di seputaran Mall, mungkin lupa dengan kesepakatan tersebut, langsung saja kami gantian minta di foto, dan tidak lupa menggunggah di media sosial, but i love it, senang karena belum pulang hari itu juga karena bisa punya waktu dengan keluarga.
Mall yang menurut saya kalau datang ke situ harus bawa peta juga, saking besarnya mall, begitupun mall yang sebelumnya kami kunjungi yang ada di sekitaran bundaran H Iitu, siapa tau di waktu yang akan datang, pengunjung mall langsung diberikan peta online di smartphone mengenai mall tersebut.
Another version of Jakarta waktu keluar dari mall, di lampu merah ketemu anak-anak usia sekolah yang menghibur pengendara mobil maupun motor dengan nyanyian dan alat musik seadanya, kemudian melihat begitu banyak hotel di pinggir jalan maupun trotoar, eh ternyata banyak juga yang numpang tidur di trotoar, dan kalau lewat sungai tolong buka kace mobil, sekalian di tampar aroma sungi yah, biar pulang ke kampung halaman ga buang sampah sembarangan.
Saat berada di mall sedih sekali karena ga punya uang untuk belanja, tapi setelah keluar mall, merasa senang bisa ke mall besar, dibandingkan mereka yang tempat tidur aja ga punya, dari situ saya belajar untuk try not to compare. berusaha untuk memaknai hidup, memaksimalkan apa yang ada di depan mata dari pada membayangkan sesuatu yang membuat saya tidak bersyukur akan apa yang saya miliki sekarang
And what makes me so grateful, that i have time to gather with my family there.
NB: di tulis tahun 2012 dan di unggah tahun 2013
Salam Salto
Senin, 10 Desember 2012
Sinterklaas untuk anda
5 Desember, apa yang ada di
pikiran anda? Ya, hari Sinterklaas itu yang selama ini saya ketahui, dari kecil
setiap tanggal 5 Desember pasti banyak Sinterklaas lalu lalang di jalan,
mengunjungi anak-anak di rumah mereka masing-masing, ada juga Sinterklaas yang
di dalam gedung, tidak lupa ada Zwarte Piet atau Piet Hitam.
Dalam menyambut Natal, biasanyadi
awal sampai pertengahan bulan Desember ada Sinterklaas di jalanan, tapi seiring
waktu berjalan apa yang saya lihat di jalan, makna dari diadakan Sinterklaas
itu sendiri sudah mulai bergeser dari maknanya yang sebenarnya yang penuh
kerendahan hati, memberikan hadiah kepada anak2, tidak demikian beberapa tahun
terakhir, yang terjadi sangat berbeda.
Baik, sebelum lanjut membahas
mengenai Sinterklaas, saya ingin bertanya apa arti Natal secara pribadi untuk
anda? Untuk saya sendiri saat ini natal adalah hari sukacita dimana hal yang
penting adalah merayakan kelahiran Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat, lalu
apa yang anda lakukan dalam menyambut Natal?
Kembali ke Sinterklaas, beberapa
Tahun lalu saya sempat twit mengenai perilaku rombongan Sinterklaas di jalanan
(beberapa kota di Sulawesi Utara), secara pribadi saya senang melihat ada
Sinterklaas, setiap tahun ada kejutan(positif & negatif) baru, baik dari
kostum, pengikut Sinterklaas, jenis hadiah, maupun lagu, kita mulai dari lagu,
4 tahun terakhir, ada semakin banyak lagu Natal aransemen baru, baik itu lagu
Natal mengenai kelahiran Yesus sendiri, maupun lagu Natal mengenai kebersamaan dengan
orang terdekat.
Senang melihat rombongan
Sinterklaas di jalan sambil memainkan lagu Natal, tapi tahun ini beda, yang ada
adalah rombongan Sinterklaas yang
teriak-teriak di jalan, memegang rokok, dan tiap mobil memainkan music dengan
volume yang lumayan keras, dengan lagu yang menurut saya bukan lagu Natal.
Miris , ya benar, beberapa tahun
terakhir, setiap bulan Desember saya selalu twit mengenai lagu2 yang dipakai
pada rombongan Sinterklaas, belakangan, lagu yang dimainkan di pengeras suara,
adalah lagu yang musiknya membuat kita merasakan suasana Natal, namun pada
prakteknya lirik yang ada di dalam lagu tersebut berisi sumpah serapah, entah
mereka tidak mengerti artinya, terbawa euphoria, atau memang tidak mau tahu,
karena kebanyakan lagu yang dimainkan lewat pengeras suara berbahasa asing,
kemudian, pengikut Sinterklaas, yang dahulu hanya ada Zwaarte Piet, sekarang
entah dapat ide dari mana, ada berbagai karakter baru yang bermunculan, dengan
menggunakan topeng karakter setan atau iblis yang diadopsi dari film.
Kemudian para pengikut
Sinterklaas yang baru itu berperan sebagai penasihat
dengan cara menakuti anak-anak kecil supaya dengar-dengaran pada orang tua,
aneh.
Lalu apa yang berubah dari
Sinterklaasnya? Beberapa hari yang lalu saya berpapasan dengan rombongan
Sinterklaas di jalan, kaget bukan main, karena anak muda berumur belasan tahun
yang berperan sebagai Sinterklaas, asik merokok di belakang mobil pick up
bersama Zwaarte Piet, hmmmmm, inikah Sinterklaas yang kita tau selama ini? Inikah
Sinterklaas yang akan memberikan nasehat yang baik untuk anak-anak?
Siapa sebenarnya Sinterklaas ini?
Apa tujuan sebenarnya diadakan acara Sinterklaas berkunjung sambil memberikan
hadiah dan nasehat ke anak-anak?
Apa lagi kejutan dari Sinterklaas
di Sulawesi Utara ini beberapa tahun ke depan?
Jumat, 07 Desember 2012
Same Old Song
How you define 'alone?'
have you ever feel alone? what makes you feel alone?
For the last two days i
felt so sad, and i don't know why, it just happened, looks like my heart and my
brain collaborate and make a good teamwork nowadays, i've tried to fight it,
but the more i fight the more i feel sad, really depressed me, while there was
nothing wrong before, nothing worse has happened to me, i did not experience
bad things as this week walk by.
An actor? Yes I can hide
my pain, when I have it, I have 1 million masks on myself, but how can I deceive
my heart, I cant. Now I don’t know what has happened to me, and don’t lecture
me since you don’t know what has going on with me, try to amuse me I insist,
but nobody can, I took all my books to accompany me, this is something
bothering me I said to myself, I’m not reading, this book has read me a lot.
At the edge? I don’t think
so, can I go home now? But I don’t think that I have reach the line, how would
you pray me? For you my good fellow, I know that you will pray me for, I try
not to be defeated by this wrecked heart, I would never forget those who prayed
for me.
Am I on a crossroad? My heart
starts to play unrecognized song, I hate the rhyme, it has no melody, I can’t
controlled it, I’m a feather played by the wind, so I’m asking you this again,
would you pray me?
Langganan:
Postingan (Atom)
Past is Equal to Now & Sum to Then
Salam salto. Hai, lama tak bersua, selain saya lebih senang bercengkrama dengan anak dan istri saya, juga disibukkan dengan pekerjaan sehi...
-
How you define 'alone?' have you ever feel alone? what makes you feel alone? For the last two days i felt so sad, and i don'...
-
http://twitter.com/#!/davidrambitan Secangkir teh hangat untuk malam hangat bersama hujan di kota kelahiranku, aku suka aroma udara malam di...
-
Untuk beberapa hari ini entah kenapa saya 'moodswing',entah kenapa begitu, sampai sekarang saya masih mencari alasannya kenapa. Pe...