Kamis, 20 September 2018

Past is Equal to Now & Sum to Then

Salam salto.

Hai, lama tak bersua, selain saya lebih senang bercengkrama dengan anak dan istri saya, juga disibukkan dengan pekerjaan sehingga blog ini agak sedikit terlantar.

Beberapa hari yang lalu saya menemukan quote ini "Comparison is the thief of joy" -Theodore Roosevelt. Menarik, karena menurut saya kalimat tersebut relevan dengan yang terjadi dewasa ini, dan menurut pendapat saya yang mungkin masih prematur ini, semua bermula dari sosial media, walaupun, hal tersebut sudah terjadi sejak lama, tapi saat ini lebih kelihatan karena sosial media.

Ada yang mungkin berpendapat tidak setuju dengan dengan kalimat tersebut, tapi mari kita lihat compare yang seperti apa yang dimaksud oleh Presiden Roosevelt.

Membandingkan sesuatu jika kita gunakan dalam hal bisnis maupun di dunia kreatif sangat penting, karena untuk menciptakan produk yang terbaik harus ada perbandingan dari produk yang lain, demikian untuk orang-orang dengan aura positif yang ingin memotivasi dirinya sendiri untuk lelbih baik, membandingkan dirinya dengan perkembangan orang lain dibutuhkan untuk mengetahui apa, bagaimana dan kemana dirinya akan dikembangkan, namun yang ingin saya ceritakan kali ini adalah bagaimana quote tersebut menjadi relevan dengan saat ini dilihat dari perkembangan sosial media yang ada, sebut saja Instagram dan Facebook.

Saat ini ada berapa kira-kira pengguna Instagram dan Facebook? saya belum mencari tau berapa banyak penggunanya.

Banyak orang yang membandingkan hidupnya dengan kehidupan orang lain pada unggahan foto di media sosial, sehingga muncul kata 'seandainya', seandainya  hidup saya seperti dia, seandainya saya bisa jalan-jalan seperti dia, pun demikian dengan orang-orang sekitar kita yang punya kisah berbeda dengan kehidupan kita, apakah kita sering membandingkan hidup kita dengan orang lain?

Membandingkan hidup kita dengan orang lain menurut saya kurang lebih sama dengan saat kita marah-marah, ada banyak tenaga yang terbuang percuma untuk itu, membandingkan hidup kita dengan orang lain pun menghilangkan sukacita di diri kita, mungkin tanpa kita sadari tapi itulah yang terjadi, secara pribadi saya merasakan sendiri bagaimana rasanya itu, karena saya pun pernah berada di situ, tapi tahap itu sudah saya lewati, sayapun menyadari bahwa setiap orang mempunyai kisahnya masing-masing, tinggal kita sendiri yang menentukan seperti apa kisah hidup yang ingin kita jalani.

Because you are one and only, so create your own special story.



Salam salto






Selasa, 23 Januari 2018

Halo

Halo

It's been a while, or maybe a long time.

I'm going to write again guys.


what a view

Pemandangan itu ada di kota tempat saya tinggal, TONDANO, just google it, pada dasarnya i love this place, I'm going to write about my town and maybe a little about me, and some things that i hope you love to read.

Salam Salto

Past is Equal to Now & Sum to Then

Salam salto. Hai, lama tak bersua, selain saya lebih senang bercengkrama dengan anak dan istri saya, juga disibukkan dengan pekerjaan sehi...