Selasa, 12 November 2013

Tanda Tanya

Halo,

Senang, itu pasti salah satu yang dirasakan saat pulang kampung, saya sendiri walaupun tempat tinggal saya hanya berjarak sekitar 1 jam lamanya perjalanan, tapi untuk frekuensi pulang kampung hanya di akhir minggu saja karena bekerja, saat pulang ke kampung halaman saya perasaan saya sangat senang, apalagi di pintu masuk kota saya disambut dengan hamparan sawah, dengan udara sejuk dan angin dingin dari danau.

Saya tinggal di Tondano, yang jaraknya sekitar 40km dari pusat kota Manado, kotanya sejuk apalagi di malam hari, dan sebentar lagi bulan Desember, berarti Hari Natal segera tiba, ada rasa damai dan perasaan lainnya yang tidak bisa dijelaskan saat menyambut Natal di kampung halaman saya di Tondano, lagu Natal dimainkan di setiap rumah disana karena mayoritas penduduk di kota Tondano beragama Kristen, aroma kue yang dipanggang mulai tercium,keceriaan Natal sudah mulai terasa, kesibukan di tiap rumah sudah kelihatan.

Namun demikian, satu bulan terakhir ini kota Tondano dikagetkan dengan adanya kasus pembunuhan yang sampai sekarang belum terkuak siapa pembunuhnya, pembunuhan itu sendiri terjadi sebulan yang lalu di pusat kota Tondano saat subuh.

Kaget? Iya, saya kaget bukan main, karena saya beberapa kali mendapatkan beberapa kesaksian dimana saat subuh ada orang yang berkeliaran membawa parang dengan tujuan menebas orang, kembali ke kasus pembunuhan, karena kejadiannya subuh jadi kemungkinan tidak ada saksi mata yang melihat, tapi ada info bahwa ada sakisi mata dari pembunuhan tersebut, dan saksi mata tersebut baru saja meninggal dengan tidak wajar.

Saya semakin terganggu dengan keadaan ini, sudah sebulan lamanya di kota yang dipenuhi rumah ibadah ini sedang berkeliaran pembunuh, apakah dia masih berkeliaran di Tondano?

Sampai kapan ketakutan ini akan terus berlanjut saya tidak tahu, ataukah hanya saya yang merasa takut karena pembunuhnya belum ditangkap?? Seperti tidak terjadi apa-apa, itulah keadaan yang ada saat ini di Tondano, ataukah hanya saya yang terusik dengan kejadian ini? terusik karena pembunuhnya belum juga tertangkap.

Siapa saya sampai menceritakan ini semua? Saya penduduk kota Tondano.

Salam,

Salto 


Jumat, 20 September 2013

Parallel

Long time no see guys,

It’s been so long 'till I can’t get recognize who I am, I walk alone, making so many mistakes, I found myself in a parallel life, seems like I am at the point of no return, some voices inside me telling me that I must be strong.

Once I figured it out, I was here and something has happened out of my control, it seems like I can't see everything happen around me, start to freak me out, I can’t feel, I have too much locked myself, lock my heart, seems like I lived in a prison of my mind, I can't control myself, keeps flowing out, I saw it happen, I was there, but I can do nothing about it.

Should I wait or should I walk? I know this sounds crazy, I don’t live my life? Then what am I doing here?

Something bothered me that in this clumsiness i found there are so many unpredictable things happen and all I can do is watch, so I ask myself whoever I am since I no longer rule on me, I have lived outside of me that I don't realize it 'till then.

While this anxiety won't castaway from me, and I’m a friend of it, so I’m laughing at it, and it keeps playing me on, the biggest part in my heart now is a space, keeps staring at me like I'm a criminal. 

So I come now, I walk with my faith, that something bigger are waiting for me, i must keep walking, be not hesitate myself for I know that God is before me.

I cherish myself all the time, which my help is from God.

Salam,
#salto


Kamis, 03 Januari 2013

CURIOUS

Tidak ada yang kebetulan, maybe.

Hari Jumat di bulan Desember melalui keputusan yang mendadak saya bertolak ke Jakarta, enak banget untuk orang seperti saya yang katanya work 24/7 bisa punya waktu buat jalan-jalan, sebenarnya buat menghadiri pernikahan sepupuku di Jakarta, tiba di bandara Sam Ratulangi yang katanya bandara internasional itu jam 16.00 karna penerbangan jam 17.00, kaget bukan main karena ternyata penerbangan jam 19.00 bukan 17.00 (hope you got the point of this leak communication) the good news is, aku bawa buku yang untungnya lumayan tebal, sebelum check in mampir makan malam dulu, karena di pesawat nanti ga bakalan dapat makanan, di pesawat yang katanya paling laku di negara ini, tapi ada pedagang asongan di dalam pesawat

Aku dapat seat yang di tengah, lalu datanglah satu ibu pas dia duduk kepalaku langsung pening, kenapa? bau balsemnya tajam banget, di pesawat, aku tidur setengah perjalanan lalu lanjut baca buku setengah perjalanan lagi, saat bosen-bosennya, nih ibu tiba-tiba merogoh sesuatu dari dalam tasnya, benda kecil, saat aroma balsem yang tajam barulah kuketahui apa benda kecil itu.

Hari minggu pagi aku confirm lagi mengenai tiket pulang kembali ke Manado, kaget, bingung saat dapet kabar kalau belum di booking yang awalnya saya pesennya tiket PP, kacau sudah rencanaku, mau nyalahin siapa, salahku sendiri juga yang ga konfirmasi lagi dari awal, ok karena jadinya dapat tiket pesawat besok senin, saya putuskan untuk ikut jalan2 dengan saudara sepupu saya.

Mall menjadi sasaran lokasi jalan2, ya berhubung, maklum dari kota kecil ke kota besar akhirnya kaget dengan gedung2 besar nan indah, window shopiing itu aja, ga ada yang lain dikarenakan mall yang kita datangi ini di seputaran Bundaran HI, kagum, sekaligus heran, besar dan mewahnya gedung ini, sementara di sisi lain dari kota ini, sangat kontras, ya benar, that's life itu mungkin yang anda katakan, atau 'begitulah negara ini' untuk anda mungkin yang menaruh perhatian lebih mengenai sosial politik di negara ini.

Lanjut ke mall yang lain lagi, besar juga, masih terkagum juga, oh ya, sebelum jalan kami membuat kesepakatan untuk tidak bernarsis ria atau foto-foto, ya tapi begitulah, pas masuk ada aksesoris Natal yang dipasang di seputaran Mall, mungkin lupa dengan kesepakatan tersebut, langsung saja kami gantian minta di foto, dan tidak lupa menggunggah di media sosial, but i love it, senang karena belum pulang hari itu juga karena bisa punya waktu dengan keluarga.

Mall yang menurut saya kalau datang ke situ harus bawa peta juga, saking besarnya mall, begitupun mall yang sebelumnya kami kunjungi yang ada di sekitaran bundaran H Iitu, siapa tau di waktu yang akan datang, pengunjung mall langsung diberikan peta online di smartphone mengenai mall tersebut.

Another version of Jakarta waktu keluar dari mall, di lampu merah ketemu anak-anak usia sekolah yang menghibur pengendara mobil maupun motor dengan nyanyian dan alat musik seadanya, kemudian melihat begitu banyak hotel di pinggir jalan maupun trotoar, eh ternyata banyak juga yang numpang tidur di trotoar, dan kalau lewat sungai tolong buka kace mobil, sekalian di tampar aroma sungi yah, biar pulang ke kampung halaman ga buang sampah sembarangan.

Saat berada di mall sedih sekali karena ga punya uang untuk belanja, tapi setelah keluar mall, merasa senang bisa ke mall besar, dibandingkan mereka yang tempat tidur aja ga punya, dari situ saya belajar untuk try not to compare. berusaha untuk memaknai hidup, memaksimalkan apa yang ada di depan mata dari pada membayangkan sesuatu yang membuat saya tidak bersyukur akan apa yang saya miliki sekarang

And what makes me so grateful, that i have time to gather with my family there.

NB: di tulis tahun 2012 dan di unggah tahun 2013

Salam Salto



Past is Equal to Now & Sum to Then

Salam salto. Hai, lama tak bersua, selain saya lebih senang bercengkrama dengan anak dan istri saya, juga disibukkan dengan pekerjaan sehi...