Mati Adalah Akhir Dari Segala Sesuatu

Seminggu ini I’ve heard a lot of complaining about life, termasuk saya, berasa hidup tidak berwarna, bosan dengan apa yang dijalani sekarang, pekerjaan dan lain – lain, lau sebenarnya apa yang kita inginkan di hidup ini?

 Cerita sedih mengenai kepergian orang-orang tercinta pun sering kulalui beberapa minggu belakangan ini, begitupun dengan cerita bahagia, namun ada satu hal yang menjadi perhatian saya, da yang berkata “mati adalah akhir dari kehidupan”, bagaimana menurut anda? Apakah anda setuju dengan pernyataan itu?

Selama beberapa hari menjadi bahan pikiran saya apakah benar pernyataan itu, apakah hidup anda berakhir ketika orang yang dekat dengan anda meninggal? Dan apakah orang yang meninggal itu kehidupannya benar-benar berakhir? Tahun 2012 adalah tahun yang baik menurutku dan tahun yang berat juga untukku, ketika memikirkan bahwa tahun ini adalah tahun yang baik, saya berpikir bahwa kehidupan saya akn berjlan mulus tahun ini, dan benar saya menikmati hidup saya, dan kemudian keadaan menjadi berat untukku, tekanan semakin banyak, baik di kehidupan maupun pekerjaan.

Semangat pun pudar, aku bermusuhan dengan pagi hari dan hari minggu, pagi hari yang memaksaku untuk bangun ke kantor dan hari minggu yang ternyata bersahabat dengan hari senin, keyakinan yang selama ini ada pun seolah-olah menjauh, jenuh? Yup, tertawa pun tidak bisa mnghapus slide show kegelisahan di pikiranku.

I’m no longer me I guess, now I can’t hide my pain, I no longer have my happiness mask, “…jatuh dan tak bisa bangkit lagi…” sepenggal lirik lagu itu mungkin bisa menjelaskan segalanya.

So I start to open my eyes nd start to compare with what sehingga mengatakan bahwa hidupku menyedihkan, and so I started to smile, kenapa karena aku dikelilingi orang-orang yang mencintaiku, and so I cry, kenapa, karena ternyata ada yang hidupnya lebih susah dariku.

Lalu saya mendapat jawaban dari pertanyaan tadi, well, death is not the end of life, akhir dari segala sesuatu itu adalah menyerah dari segala sesuatu.

Hope you guys can start a new month to come from now with an open heart, grateful on every circumstances, and don’t lose your faith.

So fear won’t wipe this smile from our face

Salam Salto

wale

http://twitter.com/#!/davidrambitanSecangkir teh hangat untuk malam hangat bersama hujan di kota kelahiranku, aku suka aroma udara malam disini, dibelai angin dari danau membuat siapapun pasti terbuai.

"There's no place like home" bener banget ternyata, home atau house punya pengertian yang berbeda, 'this is my house' berbeda artinya dengan 'this is my home'

Nah kalimat tersebut di aas adalah penggalan khotbah dari Pendeta saya di gereja untuk ibadah hari minggu yang baru lewat, setelah saya mendengar itu saya langsung berpikir apa arti dari perkataannya, arti dari dua kata itu sendiri, mulai memikirkan bagaimana rasanya berada di home, mikir aja gak cukup kayaknya, dan hari ini saya pulang ke Tondano which is my hometown, and where i spend half of my life.

Baik, pasti bertanya kenapa gak bilang rumah aja instead home, home adalah dimana kita mendapatkan keamanan, kenyamanan, kita bisa rileks dan tempa dimana kita bisa melupakan sejenak segala masalah yang kita alami di luar, Tondano malam ini di peluk dengan kehangatan hujan, serasa ingin menghentikan waku dan biarlah malam ini jangan dulu cepat berlalu bersama hujan, hahaha.... begitulah rasanya kira-kira, saya rasa anda pun bisa merasakan apa yang saya rasakan sekarang.

Ketenangan malam ini diusik dengan suara tv dari luar kamar dan ternyata adikku lagi nonton Indonesian id(iot)ol no offense yah buat penggemar acara tersebut, saya memang ga suka.

Baik, lanjut lagi, maaf mengenai intermezo tadi, how many times a day anda berpikir mengenai home ini sendiri? seberapa besar kerinduan anda dengan itu, apakah anda pernah atau sempat berpikir mengenai itu? mungkin lebih banyak orang yang berada atau bekerja di luar daerah yang mengalami itu.

Ada anak kecil yang lari-lari disampingku, lalu ada anak sma yang lagi mendengarkan lagu firehouse, dan ada anak smp sementara ngobrol sama kakek-kakek dengan wajah yang bijaksana, itu aku ternyata, dan disinilah aku menghabiskan separuh hidupku, dan kakek-kakek itu adalah superhero buatku, satu hal yang di ajarkan kakekku yang tidak akan pernah kulupakan, "lakukan persis seperti apa yang kamu ingin orang lain lakukan kepadamu" selanjutnya itu yang saya pedomani sampai saat ini.

Home yang sebenarnya adalah , keluarga, teman dan orang-orang yang anda cintai, disaat anda berada bersama dengan mereka, that's home.

with love and respect

salam salto *tetep*

smile

lama juga yah ga jumpa, padahal kan seharusnya saya menyambung tulisan saya yang terputus yah, api ga apa2 kan nulis lain dulu?

apa bedanya senyum sama ketawa? pasti kalian punya jawabannya masing2, lalu apa yang membuat kalian tersenyum? apa yang membuat kamu tertawa? ada juga yang bilang kalau senyum dan ketawa itu sama saja, tapi senyum dan ketawa itu beda kan.

ya sudah, akhir-akhir ini saya sering senyum-senyum sendiri, dan banyak yang perhatiin ternyata, entah itu lagi bbman, lagi telponan, maupun lagi mengkhayal :D sebenarnya sampe ke tertawa kecil sih *pengakuan*. tapi sebenarnya senyum itu sehat loh *pembelaan diri* selain meyehatkan jiwa kita, senyum juga menyehatkan orang lain, tapi kalau senyum saya yang akhir-akhir ini dikategorikan apa yah?

kebiasaan baru orang-orang setelah bbm-an adalah senyum setelah liat bb, dan itu pasti menular ke orang lain, orang yg liat pasti bakalan senyum juga, entah karna seneng liat orang tersenyum atau senyum karena berpiir orang itu gila apa, senyam senyum sendiri, hahahaha, ketawa sendiri deh gw jadinya ngebayangin itu, and gw korban sekaligus tersangkanya nih *tatawa taguling-guling di lante*.

eh tapi pernah ga liat orang selesai baca bbm terus langsung marah-marah? pasti ada yah, tapi kebanyakan tuh pasti temen di sebelah kita, dan pasti karena dijahilin di group.

eh tapi udah panjang lebar sebenarnya yg mau gw tulis malam ini bukan itu *tutup muka*. sebenarnya mau nulis mengenai si 'senyum' itu sendiri, ah kemaleman nih, ntar kalau tulisannya terlalu panjang pada malas baca lagi ntar, nanti di tulisan berikut aja deh yah, ntar ingatin saya yah, alamak jadi hutang dua tulisan deh jadinya

salam salto